Berdasarkan
data dari Puslitkes UI dan BNN pada tahun 2011, angka penyalahgunaan narkoba di
Indonesia mencapai prevalensi 2,2% dari penduduk berusia 10 s/d 59 tahun, atau
setara dengan 3,8 juta jiwa di tahun 2011. Masih di tahun 2011 jumlah pengguna
narkoba sebanyak 1088 lebih banyak dari 5 tahun sebelumnya. Lihat saja grafik
dari BNN jumlah pengguna yang menjalani terapi dan rehabilitasi dibawah ini.
Grafik
diatas adalah pengguna yang telah menjalani rehabilitasi di BNN, ini masih
belum termasuk pengguna yang “luput” dari pantauan BNN sampai dengan tahun 2014
ini. Miris sekali saat melihat grafik diatas didominasi remaja dan anak muda.
Dimana mereka adalah aset negara, mereka adalah generasi penerus bangsa, dan
calon pemimpin untuk Indonesia ini. Apa jadinya Indonesia kalau generasi
penerusnya masuk kedalam jurang Narkoba, dengan persaingan global yang ketat
dan kemajuan teknologi yang pesat, bisa-bisa Indonesia malah dijajah kembali
oleh para penjajah.
Melihat
kenyataan yang terjadi saat ini, dan dampak negatifnya yang amat besar di
kemudian hari, para remaja dan anak muda sebagai pelajar dan mahasiswa harus
sama – sama memusuhi narkoba, sebagai calon generasi pemimpin sudah sepatutnya untuk
memerangi narkoba demi menjaga kualitas generasi penerus selanjutnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar / mahasiswa berdasarkan artikel BKKBN seperti :
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar / mahasiswa berdasarkan artikel BKKBN seperti :
1. Faktor ketersediaan narkoba : Semakin mudah narkoba didapat
maka pengguna narkoba tentu akan semakin meningkat
2. Pengaruh lingkungan dan budaya :
ü
Pertama dari
lingkungan keluarga, mis; komunikasi yang terhambat, orang tua yg
terlalu sibuk, orang tua yg tidak harmonis dan bercerai, orang tua yang punya
kalainan kepribadian, dls.
ü
Kedua dari lingkungan sekolah, ini biasanya terjadi karena
sistim pengawasan di sekolah yang tidak ketat, tidak ada kebijakan yang jelas
dengan yang berkaitan dengan narkoba, dls
3. Faktor individu :
ü
Yang pertama terjadi karena adanya rasa cemas, depresi,
tidak percaya diri dan juga tingkah laku
anti sosial mis; sifatnya yang labil,
suka memberontak, tidak suka dikekang, tidak mampu mengendalikan emosi, mudah
kecewa, dls
ü
Yang kedua Tidak mempunyai kecerdasan dan ketrampilan
berkomunikasi. Sehingga tidak mampu menolak
ketika menghadapi penawaran untuk mencoba dan memakai narkoba.
ü
Yang ketiga Kurangnya
pengetahuan tentang narkoba dan dampak negatifnya, membuat mereka
berfikir narkoba bukan merupakan hal yang buruk, apalagi bila selama ini mereka
melihat bahwa pengguna narkoba sepertinya biasa saja.
4. Faktor dari perkembangan teknologi, baik melaui media massa,
maupun tayangan TV, yang sering menayangkan hal-hal yang semestinya buruk untuk
dilakukan tetapi menjadi trend yang menunjukkan kejantanan mis: minuman keras,
merokok, dls.
Untuk
itu, dibutuhkan peran aktif para pelajar dan mahasiswa demi menghindari penyalahgunaan
narkoba yakni dengan ikut serta dalam aktivitas sosial / bakti sosial minimal
di lingkungan sendiri, dengan ikut peduli terhadap sesama akan menumbuhkan jiwa
sosial yang dapat menangkal diri dari rasa cemas, depresi dan frustasi yang
kemudian dapat jatuh ke pelukan narkoba. Dengan memiliki jiwa sosial, seorang
pelajar / mahasiswa akan terjauh dari narkoba, karena mereka akan selalu
belajar dari masalah orang lain, dengan saling tolong – menolong, terhadap sesama dan bekerja sama, bukan malah
dipikirkan sendiri hingga sampai menimbulkan rasa cemas, depresi bahkan frustasi.
Partisipasi
para pelajar dan mahasiswa juga dibutuhkan dalam aktifitas ekonomi, dimana ide
– ide briliant dapat lahir dari seorang remaja dan anak muda. Partisipasi aktif
pelajar dan mahasiswa dalam aktifitas ekonomi yang positif penting untuk
menumbukan jiwa enterpreneur sejak dini. Dengan menumbuhkan jiwa enterpreneur
sejak dini, pelajar / mahasiswa akan terjauh dari jurang narkoba. Karena peran
aktif pelajar dan mahasiswa dalam aktifitas ini kan menumbuhkan kecerdasan dan
keterampilan diri, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh bujuk dan rayuan
seseorang untuk mencoba dan memakai narkoba.
Partisipasi
dalam kegiatan aktifitas keagamaan juga dapat membantu para pelajar dan mahasiswa
untuk menumbukan IPTEK & IMTAQ untuk menciptakan generasi yang beriman dan
berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT. Selain menggunakan
pendekatan hukum, upaya preventif dengan pendekatan agama, pendidikan, sosial
budaya dan ekonomi perlu untuk dimaksimalkan karena lebih bersifat persuasif.
:D
Author by Eko Junaidi Salam
Sumber Referensi
- Data Statistik BNN : http://www.slideshare.net/agus-popi/data-narkoba-5-tahun-terakhir
- Artikel faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dari BKKBN : http://www.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/dispform.aspx?List=7ebaccb0-7293-4de4-bb40-35afc72b1a88&View=26e68dd5-6bdd-4a5a-b870-a9b6f5cc0083&ID=4
No comments:
Post a Comment