Tuesday 23 September 2014

SABAR ITU ILMU TINGKAT TINGGI

 Sumber Gambar : http://lucugambar.com/wp-content/uploads/2014/04/gambar-kartun-muslim-pria-berdoa-sedih-392x555.jpg

Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan selalu berhadapan dengan salah satu RASA ini. Rasa yang bila tidak kita kontrol, maka akan menjadi sebuah reaksi berantai munculnya rasa & sikap yang negatif mulai dari perasaan jengkel hingga menumbuhkan benih-benih permusuhan antar sesama, menumbuhkan emosi yang berlebihan yang akan menjadi efek negatif bagi diri sendiri dan orang lain.

Apalagi tinggal di Jakarta, yang mungkin teman-teman pembaca sudah tahu rasanya di Jakarta bagaimana. Mulai dari kemacetan dimana-mana, sifat & sikap orang-orangnya di jalan, dan banyak hal yang mungkin bisa memancing emosi dan amarah kita.

Seperti halnya perjalanan mengarungi Lautan, kita telah berada di tengah-tengah lautan yang luas. Dermaga sudah jauh tertutup kabut, dan tujuan belum terlihat sepanjang mata melihat. Kita tak tahu badai apa yang akan menerjang kita di depan, ujian & cobaan apa yang akan menimpa kita, yang bisa membuat kita khawatir, kebingugan dan RAGU dan pada Akhirnya terbayang pertanyaan, Apakah jalan yang kita lalui sudah Benar ?


Sudah hampir 4 bulan saya di Jakarta, banyak orang-orang baik yang saya temui di tempat kos, ditempat kerja, dan di jalan. Tapi, juga ada beberapa yang mungkin juga akan menguji kesabaran kita. Tak semua orang yang kita temui adalah orang yang jahat, dan tak semua orang yang kita temui itu orang yang baik semua, dunia ini seimbang karena ada yang baik dan yang tidak.
Orang tua saya selalu mengajarkan anak-anaknya untuk saling menolong terhadap sesama, selalu menanam kebaikan dimana saja berada. Tidak bergantung selain kepada Allah SWT, berusaha sekuat tenaga mencapai sesuatu dengan kemampuan sendiri. Sabar ketika ditimpa masalah, dan tetap selalu mengingat Allah SWT dimana saja berada, tidak berucap yang bisa menyakitkan orang lain. Selalu tegakkan sholat, dan selalu berdo’a mohon petunjukNYA.

Mungkin semua orang tua akan mengajarkan hal yang sama seperti orang tua saya, namun tetap semua tergantung dari diri sendiri orang perseorangan.

Ditempat kerja misalnya, pasti kita akan menemukan orang-orang yang memiliki sifat & sikap yang berbeda-beda satu sama lainnya, ada yang baik dan ada juga yang kurang baik. Yang kesemuanya nanti pasti menguji kesabaran kita, apalagi orang itu sering bertemu dengan kita, dan kita sering bekerja bersama orang itu.

Jangan kesal atau bersedih kawan bila orang yang tak kau suka berada di dekatmu. Sebenarnya itu akan mejadi hal yang positif untuk kita, selama kita bisa mengendalikan EGO dan meningkatkan keSABARan kita. Tetaplah merangkul dirinya meski kau tak suka dengannya, karena SABAR itu Ilmu Tingkat Tinggi, Belajarnya Setiap Hari, Latihannya Setiap Saat, dan Ujiannya Selalu Mendadak. Jadi kalo kita ada di dekat orang yang tak suka dengan kita, kita akan senantiasa mengasah SABAR kita setiap saat, dan kita ga akan kaget karena Ujiannya sudah tidak Mendadak lagi.

Apabila kita minta tolong pada orang yang tidak suka dengan kita, terus dia beralasan yang pada intinya menolak untuk membantu, sudahlah. Jangan kesal, jangan difikirkan, jangan emosi kawan karena kau diajarkan untuk mandiri & Independen, masih ada banyak temanmu yang lain yang akan membantumu. Bila temanmu juga tak bisa membantu ya mengertilah kawan, karena mereka juga mempunyai urusannya sendiri-sendiri yang mungkin juga sama pentingnya dengan masalahmu.

Hal positif yang bisa kita tanamkan adalah untuk selalu meningkatkan kemampuan diri sendiri kawan. Jadi bila ada teman kita yang lain yang butuh bantuan kita, kita masih bisa membantu sebisa yang kita mampu.

Meskipun kita membantu orang yang tak suka dengan kita, jangan berfikir dia akan membantu kita bila kita butuh kawan. Yang harus kita fikirkan adalah kita membantu dia hanyalah untuk meminta balasan pada Allah SWT. Alhamdulillah bila dia membantu kita klo kita butuh, kalau pun dia tidak membantu, percayalah bahwa Allah akan membantu kita dengan perantaraNYA, entah kita yang ditolong, bisa keluarga kita ditolong atau anak - cucu kita yang ditolong oleh Allah SWT di masa mendatang.

Hal yang kita lakukan saat ini adalah menabung kebaikan kawan, untuk kita, untuk keluarga kita, untuk anak cucu kita nantinya. Jangan ada emosi bahkan amarah bila berhadapan dengan orang yang tidak menyukaimu kawan.

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ
” Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung ” ( Qs Al Anfal : 45 )

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ ، فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ ، وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),
dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). ” ( QS Al Hijr : 97-99 )

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Orang Kuat itu bukanlah orang yang kuat bergulat, tetapi orang kuat itu adalah orang yang dapat menahan Amarahnya kepada orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) 

Bila kita ingin meminta Bantuan/Pertolongan mintalah dengan SABAR & Sholat QS. Al Baqarah:45, ketika menghadapi musuh mintalah dg TEGUH & MENGINGAT ALLAH QS. Al Anfal:45, dan ketika kita di dustakan maka BERTASBIH & SHOLAT lah QS. Al Hijr:97-99. Itulah Firman Allah untuk kita semua, yang sudah seyogyanya kita yakin dan percaya atas apa yang Allah SWT perintahkan kepada kita semua. Jadikanlah Allah Tujuan kita kawan, semoga Allah memberi petunjukNYA kepada kita agar kita tidak tersesat di Lautan yang luas, agar kita tidak tersesat dalam perjalanan kita di dunia ini agar kita tidak BINGUNG & RAGU.

Dan, Tetaplah menebar kebaikan kawan, meskipun harus diuji dengan kesabaran terlebih dahulu. Tetaplah saling menolong terhadap sesama kawan, meskipun kita harus merasakan sakit terlebih dahulu. Tetaplah mengajak kepada kebaikan, meskipun kita harus dijauhi, dicaci, dan dibenci terlebih dahulu. Karena itu semua akan indah pada waktunya kawan. Percayalah… :D

كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ
“Setiap kebaikan adalah sedekah.” (H.R. Muslim, Ahmad, Abu Dawud)
Setiap kebaikan adalah sedekah dan orang yang menunjukkan kepada kebaikan (pahalanya) seperti orang yang melakukannya, dan Allah menyukai menolong orang yang kebingungan (HR. Baihaqi).

لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلاً يَتَقَلَّبُ فِى الْجَنَّةِ فِى شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيْقِ كاَنَتْ تُؤْذِى النَّاسَ
Sungguh aku melihat seseorang hilir mudik di surga karena sebuah pohon yang ia tebang dari badan jalan yang sebelumnya pohon tersebut mengganggu manusia (H.R. Muslim).

Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/09/24/sabar-itu-ilmu-tingkat-tinggi-690136.html

No comments: